Recent Post

Selasa, 30 November 2010

Manfaat Minum Susu Cokelat Setelah Olahraga Berat

TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu minuman olahraga terbaik pasca-pemulihan sudah tersedia di kulkas Anda, yaitu susu cokelat. Menurut penelitian baru yang disajikan pada konferensi American College of Sports Medicine minggu ini. Dalam serangkaian empat penelitian, peneliti menemukan bahwa susu cokelat menawarkan keuntungan pemulihan untuk membantu memperbaiki dan membangun kembali otot, dibandingkan dengan karbohidrat yang dirancang khusus sebagai minuman olahraga.

Para ahli sepakat bahwa dua jam setelah latihan adalah penting sebagai bagian dari pemeliharaan kebugaran, namun sering diabaikan. Setelah latihan berat, masa pemulihan pasca-latihan adalah penting untuk membantu memaksimalkan latihan dan tetap dalam keadaan prima untuk latihan berikutnya.

Penelitian baru menunjukkan bahwa minum susu cokelat bebas lemak setelah olahraga dapat membantu tubuh mempertahankan, mengisi, dan membangun kembali otot untuk membantu tubuh Anda pulih. Minum susu cokelat rendah lemak setelah latihan berat bahkan bisa membantu mempersiapkan otot untuk melakukan latihan berikutnya yang lebih baik.

Secara khusus, para peneliti menemukan manfaat susu cokelat untuk: Membangun otot, mengisi kembali "bahan bakar" otot, mempertahankan otot ramping.

Mengapa susu cokelat? Susu sokelat merupakan kombinasi karbohidrat dan protein berkualitas tinggi, yang bermanfaat untuk pemulihan. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa susu cokelat memiliki campuran yang tepat antara karbohidrat dan protein untuk membantu otot-otot yang lelah mengisi bahan bakar, dan protein dalam susu membantu membangun otot yang ramping. Penelitian baru ini menunjukkan bukti bahwa susu bisa sama efektifnya dengan beberapa minuman olahraga komersial dalam membantu atlet mengisi bahan bakar.

Susu juga menyediakan cairan untuk rehidrasi dan elektrolit, termasuk potasium, kalsium dan magnesium yang hilang lewat keringat yang mengucur. Susu cokelat secara alami kaya nutrisi, yang tidak ditemukan di dalam kebanyakan minuman olahraga.

Sumber: http://www.tempointeraktif.com, Weber Worldwide Shandwick/Medical News Today/NF

0 komentar:

Posting Komentar